BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi yang semakin lama,
semakin maju, membuat banyak orang
harus ikut terhanyut dalam perkembangan teknologi yang terus menerus mengalami
kemajuan. Hal itulah juga yang menyebabkan
lingkungan bisnis akhirnya memiliki
persaingan yang ketat. Demi mendapatkan profit yang tinggi dan kinerja yang
praktis, perusahaan tentu harus memiliki pemikiran yang jauh lebih maju
ber-iringan dengan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini.
Dengan majunya teknologi, artinya kita diharuskan mengikuti kemajuan tersebut
agar tidak kalah saing. Perusahaan-perusahaan
dituntut untuk merancang kegiatan operasionalnya agar dapat dikemas
se-efektif dan se-efisien mungkin
guna mempertahankan eksistensinya, sehingga dalam hal ini, pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting
untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.
Dalam
pengambilan keputusan, tentu ada banyak hal yang terkait didalamnya. Mulai dari
informasi, kumpulan dari berbagai macam pendapat dalam perusahaan tersebut,
hingga hasil uji coba yang dibentuk dari beberapa kemungkinan yang terjadi
apabila keputusan tersebut sudah dikemas rapi dan siap untuk diterapkan dalam
perusahaan itu. Informasi yang dikumpulkan juga haruslah berkualitas, yaitu informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu
sehingga keputusan bisnis yang tepat dapat dibuat dan disesuaikan dengan sistem informasi yang
diterapkan di masing-masing perusahaan. Dengan demikian, pengelolaan
sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Jika ditinjau menurut
sistem informasi, setiap perusahaan tentu memiliki sistem informasi yang
berbeda-beda. Ada yang menggunakan sistem informasi manual dan sistem informasi
yang canggih. Sistem Informasi manual dapat digolongkan dalam pemesanan via
telepon, dan order dengan cara datang langsung ke perusahaan/PT tersebut untuk
melakukan pemesanan. Sedangkan, sistem informasi canggih dapat digolongkan
dalam pengaplikasian sistem informasi itu sendiri. Contohnya seperti SAP,
Accurate, dan pesanan melalui via online diinternet.
Maka dari itu,
rampungnya makalah yang kami susun selama kurang lebih 1 minggu ini bertujuan untuk
mengetahui sistem informasi apa saja yang ada dalam perusahaan/PT di Palembang.
Sebagai contoh, kami menganalisis 2 sampel perusahaan distributor di Palembang,
diantaranya ; PT Alfa One dan PT Nippon Indosari Corpindo, guna mengetahui keunggulan-keunggulan apa saja yang
terbentuk dalam pengaplikasian sistem informasi yang PT tersebut terapkan.
Ada beberapa alasan mengapa
kami mengambil dua sampel Perusahaan itu, selain ingin mengetahui sistem
informasi apa yang perusahaan itu terapkan, banyaknya peminat atas produk
tersebut juga menjadi bagian dari alasan kami. Sejauh informasi yang telah kami
kaji bersama, PT Alfa One merupakan distributor yang banyak peminatnya di
Palembang. Dan menurut info yang kami dapat dari berbagai sumber, produk Alfa
One banyak dipilih konsumen karena kualitasnya yang bagus serta harganya yang
terjangkau. Lalu, pada persediaan stok barang, produk Alfa One juga tergolong
dalam produk yang banyak tersedia ditoko-toko dibandingkan dengan produk air
mineral yang lain. Mengetahui hal itu, kami akhirnya tertarik untuk mengetahui
lebih dalam mengenai PT Alfa One ini.
Selain itu, 1 sampel lain
yang kami pilih untuk penyelesaian makalah ini adalah PT Nippon Indosari
Corpindo. Menurut pemikian kami, PT yang juga bergerak dalam bidang distribusi
ini tergabung dalam perusahaan yang produknya sudah dikenal dimana-mana.
Mengingat hal itu, tertariklah kami untuk menambahkan PT Nippon Indosari
Corpindo menjadi salah satu dari bagian sampel perusahaan sistem informasi yang
kami ambil di Palembang. Dan hal itulah juga yang membuat kami ingin mengetahui
lebih lanjut tentang apa-apa saja sistem informasi yang digunakan dalam
pengoperasian PT tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian dari Sistem dan Informasi , distribusi ?
2. Apa
metode dalam sistem informasi distribusi ?
3. Apa
saja komponen dan elemen dalam Sistem Informasi ?
4. Apa
Peranan Sistem Informasi dalam sebuah organisasi ?
5. Bagaimana
Sistem Informasi Distribusi di PT Alfa One dan PT Nippon Indosari Corpindo ?
1.3 Manfaat
1. Mengetahui
segala tentang Sistem Informasi, khususnya Sistem Informasi Distribusi,
2. Mengetahui
metode dalam sistem informasi distribusi
3. Mengetahui
pengertian, komponen serta elemen dari Sistem Infomasi
4. Mengetahui
peranan sistem informasi dalam sebuah organisasi
5. Mengetahui
Sistem Informasi Distribusi di PT Alfa One dan PT Nippon Indosari Corpindo.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Technology Acceptance Model (TAM)
Technology Acceptance Model (TAM) merupakan
salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor‐faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan
teknologi komputer yang diperkenalkan pertama kali oleh Fred Davis pada tahun
1986. TAM merupakan hasil pengembangan dari Theory of Reasoned
Action (TRA), yang lebih dahulu dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen pada
1980.
TAM bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan
penerimaan (acceptance) pengguna terhadap suatu sistem informasi. TAM
menyediakan suatu basis teoritis untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penerimaan terhadap suatu teknologi dalam suatu organisasi. TAM
menjelaskan hubungan sebab akibat antara keyakinan (akan manfaat suatu sistem
informasi dan kemudahan penggunaannya) dan perilaku, tujuan/keperluan, dan
penggunaan aktual dari pengguna/user suatu sistem informasi.
Model TAM sebenarnya diadopsi dari model TRA (Theory
of Reasoned Action) yaitu teori tindakan yang beralasan dengan satu premis
bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal, akan menentukan sikap
dan perilaku orang tersebut. Reaksi dan persepsi pengguna Teknologi Informasi
(TI) akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan terhadap teknologi
tersebut. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhinya adalah persepsi pengguna
terhadap kemanfaatan dan kemudahan penggunaan TI sebagai suatu tindakan yang
beralasan dalam konteks pengguna teknologi, sehingga alasan seseorang dalam
melihat manfaat dan kemudahan penggunaan TI menjadikan tindakan/perilaku orang
tersebut sebagai tolok ukur dalam penerimaan sebuah teknologi.
2.2 Definisi Sistem
Dalam kehidupan
sehari-hari di era teknologi dan komputer saat ini, kita sering mendengar
istilah mengenai sistem. Menurut
Prajudi bahwa pengertian sistem
adalah suatu jaringan dari prosedur prosedur yang berkaitan satu sama lain
menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama
dan suatu usaha ataupun urusan.Secara garis besar,
sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama yaitu software,
hardware, dan brainware.
2.3 Definisi Informasi
Informasi dapat
kita perolah dari media cetak seperti koran, majalah, dan buku maupun dari
media elektronik seperti internet, televisi, dan radio.Pengertian Informasi Menurut Raymond Mc.leod, Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang .Hal
yang sangat penting agar informasi dapat memberikan nilai dan pemahaman kepada
pengguna adalah pada proses pengolahan datanya karena untuk menghasilkan
informasi kita harus melakukan proses verifikasi secara akurat, spesifik, dan
tepat waktu.
2.3 Definisi Distribusi
Istilah distribusi menurut Kirk D. Zylstra (2006) adalah
suatu sistem yang menunjukkan segala sesuatu / sumberdaya – sumberdaya
organisasi yang disimpan dalam antisipasinya disebut dengan istilah distribusi,
keluaran produk dimana hampir semua orang mengidentifikasi secara tepat sebagai
distribusi. Tetapi kita seharusnya tidak membatasi pengertian distribusi hanya
itu saja. Banyak organisasi juga menyimpan jenis – jenis distribusi lain,
seperti: uang, Ruang fisik buka tutup bangunan pabrik, Peralatan dan tenaga
kerja untuk memenuhi permintaan akan produk dan jasa.
2.4 Sistem Informasi Distribusi
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan
komponen yang saling berhubungan, yang bekerja sama mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan menyebarkan informasi yang mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi dalam suatu organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Distribusi menjelaskan saluran distribusi
merupakan suatu jaringan organisasi yang menata perubahan-perubahan dalam
pemilikan atas barang-barang karena barang tersebut bergerak dari pabrikan
kepada konsumen.
Sistem Informasi Distribusi barang merupakan suatu
pengendalian manajemen yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui stok
barang dan pekerjaan yang sedang berlangsung dalam perusahaan. Maka dari itu,
distribusi menjadi hal yang penting pada sebuah perusahaan.
2.5 Metode Distribusi
Dimyati (1994) menuturkan bahwa model transportasi adalah
suatu model khusus dari programa linier. Keunggulan dari model transportasi
adalah bisa dipergunakan untuk menyelesaikan masalah pendistribusian suatu
komoditas, atau produk, dari sejumlah sumber (supply) kepada sejumlah tujuan
(destination permintaan), dengan tujuan meminimumkan ongkos pengangkutan yang
terjadi. Selain itu. Model transportasi memiliki ciri khusus, yaitu : terdapat
sejumlah sumber dan sejumlah tujuan, kuantitas dari komoditas atau barang yang
didistribusikan oleh setiap sumber dan yang diminta oleh setiap tujuan besarnya
adalah tertentu, komoditas yang dikirim atau diangkut dari sumber ke suatu
tujuan,besarnya sesuai dengan permintaan dan kapasitas sumber , biaya
pengangkutankomoditas dari suatu sumber tujuan, besarnya tertentu. Data yang
paling dibutuhkan dalam model transportasi adalah supply, permintaan, dan unit
cost.
2.6 Mengenal Sistem Informasinya
2.6.1
Definisi
Sistem Informasinya
Sistem
informasi merupakan gabungan dari perangkat lunak (software), perangkat keras
(hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih.
Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang
dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat. Didalamnya juga termasuk
proses perencanaan, kontrol, koordinasi, dan pengambilan keputusan.
2.6.2
Komponen-Komponen
pada Sistem Informasi
Menurut Sarma
Fauad di dalam papernya berjudul Information
System Definition and Component, disebutkan mengenai adanya
komponen-komponen di dalam sebuah sistem informasi. Komponen ini memiliki
fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain. Berikut
tujuh komponen beserta dengan penjelasannya:
1) Input
(Masukan)
Komponen
input ini berfungsi untuk semua
masukan dari pengguna inputan yang diterima dalam bentuk data yang berasal dari
satu maupun beberapa buah sumber.
Jika
dilihat dari cakupan atau tempat dimana sistem informasinya berbeda maka data
dapat digolongkan kedalam data internal dan eksternal. Data internal merupakan
data yang berasala dari organisasi atau tempet yang bersangkutan. Sedangkan
data eksternal merupakan data yang berasal dari luar organisasi atau tempat
yang bersangkutan.
2) Output
(Keluaran)
Komponen
output berfungsi untuk menyajikan
hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Pada komponen output, informasi yang
disajikan diseuaikan dengan data yang diinputkan dan fungsionalitas dari sistem
informasi yang bersangkuatan.
3) Software
(Perangakt Lunak)
Komponen
software mencakup semua perangkat
lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Komponen perangkat lunak ini
melakukan proses pengolahan data, penyajian informasi, perhitungan data dan
lai-lain.
4) Hardware (Perangkat
Keras)
Komponen
hardware (perangkat keras) memcakup
semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik didalam sistem
informasi, baik dikomputer server maupun komputer client.
5) Database
(Basis Data)
Komponen
basis data berfungsi untuk menyimapan semua data dan informasi kedalam satu
atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field
masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta
antar tabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).
6) Kontrol
dan Prosedur
Kontrol
dan prosedur adalah dua komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi
untuk mencegah terjadinya beragam gangguandan ancaman terhadap data dan
informasi yang ada dalam sistem informasi yang ada didalam sistem informasi,
termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya.
Komponen
prosedur mencakup semua prosedur dan aturan yang harus dilakukan dan wajib
ditaati bersama, guna memcapai tujuan yang diinginkan.
7) Teknologi
dan Jaringan Komputer
Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan
output sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik.
2.7 Elemen Penting pada Sistem
Informasi
Di dalam bukunya
yang berjudul Fundamentals of Information
Systems, Ralph Stair dan George Reynolds mendefinisikan sistem informasi
(umumnya disebut juga dengan nama CBIS atau Computer
Based Informatiion System / Sistem Informasi Berbasis Komputer) sebagai
sebuah kumpulan lengkap dari perangkat keras (hardware), peraangakt lunak (software),
berbasis data (database), jaringan
komputer, orang/pengguna, dan sejumlah prosedur yang telah terkonfigurasi
dengan baik untuk menggumpulkan, mengolah, menyimpan, dan memproses data
menjadi informasi.
Ada enam elemen fisik
yang terdapat pada sebuah sistem informasi:
1) Perangkat
Keras (Hardware)
2) Perangkat
Lunak (Software)
3) Pengguna
4) Prosedur
5) Basis
Data (Database)
6) Komunikasi
2.8 Manfaat dari Sistem Informasi
a. Data
yang Terpusat
Sistem
informasi menjadikan data dan informasi terkumpul secara terpusat pada satu
tempat, yaitu database. Data tersebut
dapat berbentuk PDF, DOC, ODT, dan juga busa disimpan didalam komputer sever sistem informasi.
b. Kemudahan
di dalam Mengakses Informasi
Dengan
adanya sistem informasi ini kita lebih mudah mengakses dan menikmati sajian
informasi yang berikan.
c. Efisiensi
Waktu
Sistem
informasi akan turut mempengaruhi efisiensi waktu kita. Selain itu kita juga
dapat bekerja dimanapun dan kapanpun untuk mengelola sistem informasi cukup
dengan koneksi internet.
d. Cakupan
dan Penyebaran Informasi menjadi Lebih Luas dan Cepat
Cakupan
informasi yang disajikan tidak lagi hanya untuk perorangan atau beberapa orang,
namun dapat secara umum ke siapapun yang mengakses sistem informasi dengan
waktu yang singkat.
e. Memudahkan
Proses Bisnis dan Pekerjaan
Melalui
sistem informasi, pekerjaan yang berat dan dilakukan secara manual oleh petugas
dapat dikerjakan dengan mudah, otomatis, dan lebih hemat waktu dengan hasil
yang lebih baik.
f. Biaya
Murah untuk Akses dan Penyediaan Informasi
Sistem
informasi menawarkan biaya yang murah
untuk mengakses informasi. Kita tidak perlu lagi membeli koran untuk
mendapatkan informasi melainkan kita dapat mengakses langsung melalui internet.
g. Menyimapan
Data Lebih Banyak dengan Ruang yang Lebih Kecil
Dengan
adanya Sistem Informasi ini kita dapat menghemat ruang penyimpanan data dan
informasi di perusahaan kita, hanya dengan sebuah komputer dan pasokan listrik
saja. Bandingkan dengan sistem yang lama dalam bentuk berkas (kertas), kita
memerlukan banyak lemari-lemari dan ruangan yang relatif lebih besar.
h. Solusi
Komunikasi yang Murah, Hemat, dan Andal
Melalui
sebuh sistem informasi yang dilengkapi dengan sarana komunikasi online, maka sistem informasi dapat
memenuhi kebutuhan akan layanan yang murah, hemat, andal, dan bermanfaat.
i. Penyimpanan
Data dapat Lebih Berkembang Sesusi Kebutuhan
Sistem
informasi dengan media penyimpanan berupa basis data memiliki kemampuan untuk
dapat berkembang jauh lebih besar lagi sesuai keperluan.
2.9 Peranan Sistem Informasi di dalam
Sebuah Organisasi
Peranan utama sebuah
sistem informasi di dalam sebuah organisasi adalah untuk meningkatkan,
memperluas, dan memperkuat lingkungan manajemen data sesuai dengan keperluan
organisasi bersangkutan. Sebuah sistem informasi dapat mempengaruhi kebutuhan
akan beragam informasi.
2.9.1
Otomatisasi
Pekerjaan
Otomatisasi
memanfaatkan sistem informasi, akan mempermudah pekerjaan setiap individu di
dalam organisasi bersangkutan. Sebuah sistem informasi kasir dan inventori akan
memudahkan petugas kasir dan pemilik toko di dalam melayani pembeli dan
mengecek stok barang, sebuah sistem informasi perpustakaan akan memudahkan
petugas perpustakaan dan anggota perpustakaan di dalam mencari data buku, dan
contoh lainnya.
2.9.2
Multi Processing
Sistem informasi
memdukung terciptanya lingkungan pemrosesan bersama (multi processing) secara real
time. Sebagai contoh, dalam sebuah sekolah, guru biologi dan guru kimia
dapat bersama-sama login ke dalam
sistem informasi sekolah (melalui komputer yg berbeda) untuk melakukan proses
input data.
2.9.3
Pembagian
Sistem
Sebagiamana
pemanfaatan ruang hardisk, pada sistem informasi juga diperlukan adanya
pembagian sistem itu sendiri. Pembagian sistem ini dilakukan sesuai dengan
ketentuan manajeman keamanan komputer, akses oleh beragam pengguna, dan
pemanfaatan memori bersama.
2.9.4
Kombinasi
Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Dengan adanya
penggabungan ini, beragam pekerjaan di organisasi bersangkutan dapat dikerjakan
dengan lebih cepat dan lebih baik. Sisi positif yang diperoleh oleh organisasi
terkait dengan keterhubungan perangkat keras dan perangkau lunak ini adalah
penghematan biaya, waktu, dan tenaga.
2.9.5
Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan
Sebuah sistem
pendukung pengambilan keputusan tidak lepas dari adanya data dan informasi
dalam jumlah banyak. Pada sistem informasi, sejumlah data diolah (melalui
fungsi, prosedur, rutin, yang disertakan didalam sumber kode dari perangkat
lunak sistem informasi) untuk menghasilkan informasi.
BAB III
CONTOH KASUS
Semua perusahaan di Indonesia tentu menggunakan berbagai
jenis Sistem Informasi. Selain mempermudah penyampaian informasi, perusahaan
yang menggunakan sistem informasi yang baik juga dapat mempermudah kegiatan
dalam perusahaan tersebut. Contohnya seperti perusahaan distribusi yang kami
bahas dalam makalah ini. Jika diartikan secara umum, perusahaan distribusi
bergelut dalam bidang jasa pengiriminan barang dan makanan. Maka, tentu dalam
proses pemesanan barang, ada sistem yang bekerja didalamnya. Walaupun masih ada
perusaaan yang menggunakan sistem manual, tapi perusahaan tersebut mempunyai
cara tersendiri dalam menentukan sistem informasi apa yang perusahaan tersebut
gunakan. Dalam hal ini, kami memilih untuk membandingkan 2perusahaan
distributor di Palembang yaitu PT Alfa One dan PT Nippon Indosari Corpindo.
3.1 PT
Alfa One
Perusahaan ini bergerak dalam bidang distributor air
mineral. Mengapa kami memilih perusahaan ini?Karena kami
telah melakukan survei bahwa dari perusahaan yang bergerak dalam bidang
distribusi air mineral seperti Aqua, Club, Ades dll, masyarakat di Palembang
lebih banyak memakai produk Alfa One dibanding dengan produk lain. Mulai dari
botol mineral, alfa one cup.
Walaupun
dalam kualitas, Aqua lebih bagus, akan tetapi produk Aqua sering mengalami
kekurangan produk, lalu jika produknya ada, harganya juga akan mengalami
kenaikan yang sangat tinggi. Maka sebab itulah masyarakat di Palembang lebih
memilih produk Alfa One karena harga yang sesuai dengan kualitasnya.
Sempat kami kunjungi beberapa hari lalu, PT Alfa One yang
beralamat dijalan Aipda Karel Satsuit Tubun ini menggunakan sistem informasi
manual. Hardware yang perusahaan ini gunakan berupa telepon, yakni pemesanan
dilakukan melalui via telepon. “Pemesanan kami lakukan melalui sales atau
melalui telepon, kalau via telepon kami masukkan kedalam buku order”, ujar Ibu
Susanti.
Barang yang sudah dipesan kemudian dikirim melalui kaisar
ketoko-toko. Karena sistem informasi yang digunakan masih manual, maka apabila
terjadi kerusakan barang, PT Alfa One juga menerima retur secara manual. Tetapi,
sempat kami singgung mengenai target perusahaan, walaupun PT Alfa One belum
menggunakan sistem informasi canggih seperti SAP, maupun pemesanan online, PT
ini menyatakan bahwa sistem informasi yang mereka gunakan baik pemesanan via
telepon dan pengiriman barang sudah berjalan sesuai dengan target yang PT Alfa
One inginkan.
3.2 PT
Nippon Indosari Corpindo
PT Nippon Indosari Corpindo atau yang lebih kita kenal
dengan pendistribusian produk Sari Roti ini juga memiliki sistem informasi yang
berbeda didalamnya. Dengan menggunakan sistem aplikasi SAP, PT NIC tentu dapat
lebih mempermudah dalam hal pendistribusian produk.
Mengutip dari pembicaraan Yusuf Hadi, selaku General
Manager PT Nippon Indosari Corpindo dalam wawancaranya disalah satu sesi SAP
Summit 2007, bahwa menerapkan paket khusus berupa industri CPG (Consumer Packaged Goods) yang tergabung
dalam paket SAP Best tersebut bisa meningkatkan efisiensi pengelolaan sistem
informasi, menyederhanakan dan mengintegrasikan proses bisnis, serta
memperbaiki proses pengambilan keputusan bisnis.
Tentu dengan menggunakan sistem informasi yang unggul,
perusahaan tersebut dapat mempercepat pengelolaan sistem teknologi informasi.
Dengan menggunakan software berupa SAP dan melalui pemesanan online dengan
hardware yang dapat diakses dengan banyak cara, seperti handphone, komputer,
tablet dan yang lainnya, tentu pelanggan yang ingin memesan juga dapat
memperoleh manfaat dengan teknologi informasi yang digunakan dalam PT tersebut.
Karena, PT Nippon Indosari Corpindo juga menerima pesanan online yang dapat
diakses melalui www.sariroti.com.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem Informasi adalah
sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan
secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil penelitian penulis
yang dilakukan pada PT Alfa One dan PT Nippon Indosari Corpindo Palembang serta
pembahasan yang dilakukan oleh penulis maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
·
Dengan
menggunakan software berupa SAP seperti PT Nippon
Indosari Corpindo dan melalui
pemesanan online dengan hardware yang dapat diakses dengan banyak cara, seperti
handphone, komputer, tablet dan yang lainnya akan
lebih menghemat waktu, dibandingkan dengan sistem informasi yang belum memakai
software SAP.
used ford fusion titanium
BalasHapusused ford fusion ford titanium titanium. 1. titanium nipple bars H. 1st of 1 · 1 price of titanium 2 1/2 oz. · solo titanium razor 3. Half oz. · 4. Whole whole oz. · 5. Half titanium rod in leg oz. · 6. Whole